AKSI NYATA PMM: Mengapa Kurikulum Harus Berubah? (SMK Texmaco Subang)

 

Apa itu Kurikulum?

Caswell and Campbell Dilansir dari buku Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan Abad 21 (2021), definisi kurikulum menurut Caswell and Campbell adalah: "Kurikulum adalah penyusunan pengalaman yang digunakan guru sebagai proses untuk membimbing anak didiknya menuju kedewasaan." Caswell dan Campbell menyatakan bahwa kurikulum yang dianggap sebagai bidang studi, tidak mewakili keterbatasan isi, melainkan sebagai proses juga prosedur. 

Ralph Tyler Definisi kurikulum menurut Ralph Tyler adalah semua pelajaran murid yang direncanakan serta dilaksanakan pihak sekolah, guna mencapai tujuan pendidikannya. Murray Print Dikutip dari buku Pengantar Kurikulum (2015) oleh Sarinah, menurut Murray Print, pengertian kurikulum adalah: "Kurikulum merupakan ruang pembelajaran yang terencana, dan diberikan langsung kepada siswa oleh lembaga pendidikan, yang dapat dinikmati sesuai penerapannya."

Murray Print Dikutip dari buku Pengantar Kurikulum (2015) oleh Sarinah, menurut Murray Print, pengertian kurikulum adalah: "Kurikulum merupakan ruang pembelajaran yang terencana, dan diberikan langsung kepada siswa oleh lembaga pendidikan, yang dapat dinikmati sesuai penerapannya."

Grayson Menurutnya, kurikulum diartikan sebagai perencanaan untuk mendapat pengeluaran yang diharapkan dari suatu proses belajar. Good V. Carter Pengertian kurikulum adalah kelompok pengajaran yang sistematis, atau urutan subyek yang dipersyaratkan demi kelulusan atau sertifikasi pelajaran mayor. George A. Beauchamp Kurikulum diartikan sebagai dokumen tertulis berisi mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik. Pengajaran ini dilakukan lewat pembagian mata pelajaran, pilihan disiplin ilmu, serta rumusan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Kerr, J. F. Menurutnya, kurikulum adalah pembelajaran yang dirancang serta dilaksanakan oleh individu atau kelompok, baik di dalam maupun luar sekolah.


Mengapa kurikulum harus berubah ?

Karena pendidikan itu dinamis yaitu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Dimana kurikulum merdeka yang sekarang ini, lebih memfokuskan sesuai dengan minat bakat siswa. Yang mana, itu bisa diterapkan di SMK Texmaco Subang. Siswa-siswi SMK Texmaco Subang untuk minat belajarnya masih rendah sehingga mereka cenderung lebih semangat mempelajari apa yang mereka minati. 
Jika masih mengimplementasikan kurikulum yang terdahulu di SMK Texmaco Subang dengan siswa-siswi minat belajar rendah, maka tidak akan maksimal. Contohnya, di KTSP lebih cenderung ke hapalan, membaca, dan mencatat dan proses pembelajaran ada dibawah kendali guru sehingga mau tidak mau harus menuruti guru dan kemungkinan besar mereka akan menolak.
Sedangkan di Kurikulum Merdeka, siswa bebas memilih dan mencari sumber materi yang disukai, dan proses pembelajaran ada dibawah kendali siswa sehingga guru hanya sebagai fasilitator. Karena sebelum proses pembelajaran dimulai, guru melakukan assesment kepada muridnya. Jadi, guru sudah mempunyai data kondisi tiap murid untuk membagi dimana tahap-tahap perkembangan murid sejauh mana menguasai materi.
Demikianlah, beberapa pengalaman yang saya temui di SMK Texmaco Subang mengenai implementasi kurikulum sebelum diimplementasikan Kurikulum Merdeka. Karena Kurikulum Merdeka mengakomodasi minat belajar murid di SMK Texmaco Subang.


Komentar

Postingan Populer